Rewrite from Whatsapp message by
unknown:
Hendaknya, semakin banyak
tuntutan amal dan semakin beratnya beban amanah, kita semakin memperhatikan
ibadah yaumiyah kita. Dan seharusnya amanah-amanah kita menjadikan tadribat untuk
kita agar semakin dekat dengan Allah.
Perhatikanlah seorang aktivis
dakwah, terutama qiyadah dengan kadar bebannya masing-masing. Entah itu
Presiden BEM, Ketua LD, atau bahkan anggota Majelis Syuro. Perhatikan ibadah
yaumiyahnya.
Apabila antum lihat catatan
yaumiyahnya sangat memprihatinkan, dapat dipastikan ‘umur’nya dalam jamaah ini
akan habis sebentar lagi. Tidak akan lama.
Karena sejatinya orang yang penuh
dengan aktivitas, pasti butuh asupan energi. Ketika ia jauh dari ibadah, ia
pasti akan mencari sumber energi lain yang malah semakin menjauhkannya dari
dakwah. Maka, bermunculanlah kasus-kasus seperti VMJ, munculnya kesombongan dan
enggan diatur saat ia tidak lagi menjadi qiyadah.
Sungguh, banyak ikhwah kita
bermentalan karena alasan pertentangan pribadi yang seharusnya sudah beres
apabila ia memaknai amal jama’i.
Maka, jadikanlah amanah-amanah
antum sebagai sarana untuk taqarub ilallah. Maknailah sebagai sarana dari Allah
untuk memperbesar kapasitas antum. Apabila mulai merasa jenuh, jangan
terburu-buru menyalahkan saudara-saudara dalam dakwah. Evaluasi dulu ibadah
antum.
Menjadi qiyadah artinya menjadi
tempat bersandar bagi para jundi. Dan siapa yang menjadi tempat bersandar bagi
para qiyadah? Cuma Allah.