Well, sekarang saya mau membahas satu
per satu tokoh yang penting dalam serial ini. Mereka telah memainkan peran
mereka dengan sangat apik.
Jumong, the skilled archer |
Jumong adalah
anak kandung dari Jenderal Hae Mo Su, pahlawan bagi Gojoseon, dan Lady Yuhwa,
anak pemimpin Klan Habaek. Karena Hae Mo Su dinyatakan mati, Geumwa mengangkatnya
sebagai anak dan menjadi seorang pangeran di Buyeo. Sayangnya, sampai berumur
20 tahun, Jumong tumbuh menjadi pangeran yang pengecut, lemah, dan suka
menggoda dayang kerajaan. Hidupnya kemudian berubah setelah melihat Damul Bow
dan merasa bersalah telah mematahkannya. Ternyata, Damul Bow tersebut memang
ditakdirkan menjadi milik Jumong di kemudian hari.
Jumong mulai
belajar bela diri dan memanah. Dia pun menjadi pemanah yang handal seperti
namanya yang berarti skilled archer.
Saat Raja Geumwa menggelar kompetisi di antara 3 pangeran, Jumong tampil
mempesona. Dia bisa mengalahkan Youngpo dan Daeso dalam bela diri dan bisa
memanah sesuai target dengan keadaan yang tertutup. Jumong menjadi semakin kuat
setelah menyadari bahwa gurunya yang telah mengajarkannya bela diri dan memanah
adalah Hae Mo Su, ayah kandungnya.
Meskipun kuat
secara fisik, Jumong juga tetap berlemah lembut. Dia juga cerdas dalam strategi
perang. Ketika memimpin Damul Army dalam sebuah ekspedisi, Daeso memerintahkan
Bu Beo No, seorang algojo berwajah bengis untuk membunuh Jumong. Namun, Bu Beo
No mengurungkan niatnya karena takjub dengan kepemimpinan Jumong. Baru pertama
kali dia melihat ada jenderal yang bisa menjadikan dirinya dan tentaranya
seperti satu tubuh. Bu Beo No akhirnya menjadi pengikut Jumong dan menjadi
salah satu punggawa Kerajaan Goguryeo.
Patung Jumong di Pyongyang |
Di dunia
nyata, Jumong diabadikan dalam sebuah patung di Pyongyang. Pada tahun 2012,
pemerintah Korea Utara mengumumkan telah menemukan sarang unicorn yang
dipercaya pernah ditunggangi oleh King Dongmyeong (gelar Jumong saat menjadi
raja). Tonton: 26 Surprising Facts About North Korea.
Lady So Seo No (Han Hye Jin)
So Seo No, beautiful outside, strong inside |
I like this
kind of woman. So Seo No lahir pada saat perjalanan bisnis. Sebenarnya, ayahnya
menginginkan anak laki-laki. Namun, karena yang lahir perempuan, dia berjanji
akan menjadikannya anak perempuan yang lebih kuat dari laki-laki. Dan jadilah
So Seo No yang seperti ini. Dia tahu kapan berdandan ala wanita, kapan
berdandan ala pendekar. Dia adalah wanita yang bisa bela diri, juga cerdas. Dia
juga seorang bussinesswoman yang
sukses. Meskipun hidup dalam lingkungan keluarga yang kaya, So Seo No tetap
berlemah lembut kepada bawahannya. So Seo No juga tidak haus akan kekuasaan.
Hal yang
paling menyentuh saya adalah ketika Yuri dan Yesoya hadir ke Goguryeo. So Seo
No mengajak Biryu dan Onjo ke tepi sungai untuk berbincang-bincang. “Biryu, do you know what your name means? The
BirYu River surrounds the JolBon land, so that the Goguryeo people will not be
thirsty. Your name is BirYu because we wanted you to grow up to be like the
BirYu River. Your names is OnJo because we wanted you to become a benevolent
man.” Biryu dan Onjo kemudian tahu bahwa yang memberi nama mereka adalah
Woo Tae. Meskipun begitu, Raja Jumonglah yang telah membesarkan mereka. So Seo
No pun dengan sifat keibuannya memberi tahu bahwa Raja Jumong memiliki anak
yang lain yang ternyata masih hidup, dan sekarang sedang berada di istana. “You must not be shaken. His wife and son
lived in suffering for a long time. You must remember the meaning behind your
names and embrace them. Understand?”
So Seo No
tetap menyadari bahwa dia tetaplah istri kedua Jumong, bagaimanapun kisah cinta
mereka ketika masih muda. Dia rela kursi ratunya diambil oleh Yesoya. Dia pun
meninggalkan kenyamanan istana Goguryeo dan hijrah ke selatan bersama anak-anak
dan pengikutnya untuk mendirikan kerajaan baru yang merupakan salah satu dari
tiga kerajaan besar Korea, yaitu Baekje.
Daeso Wangja. Emang nyebelin kan mukanya? |
Di awal
kemunculan Daeso, saya udah sebel. Licik banget ini orang. Sebagai anak tertua,
Daeso memang lebih kuat daripada kedua adiknya. Namun, lambat laun Jumong bisa
mengalahkan pamornya di hadapan Raja Geumwa. Tidak ada yang bisa mengalahkan
Daeso di istana kecuali Jumong. Daeso tidak saja kalah dari Jumong soal bela
diri dan memanah, tetapi juga soal perebutan hati So Seo No. Daeso selalu
berusaha untuk membunuh Jumong. Karena kalah dari Jumong, Daeso meminta bantuan
Bangsa Han. Bangsa Han yang seharusnya diperangi justru dijadikan sahabat.
King
Geumwa (Jun Kwang Ryul)
Raja yang
bijaksana, berpihak kepada kebenaran sejak masih menjadi pangeran. Maka, ketika
memimpin Buyeo, Buyeo tetap berpegang teguh untuk memerangi Bangsa Han. Namun,
idealismenya luntur ketika dihadapkan pada pilihan untuk menyelamatkan Buyeo
dari kehancuran yang lebih besar yang diakibatkan oleh anaknya sendiri, Daeso.
Lady
Yuhwa (Oh Yeon So)
Lady Yuhwa, mother for everybody |
Seorang ibu bijaksana dan cerdas, selalu
memberikan Jumong dan Raja Geumwa saran-saran yang baik. Dia juga putri kepala
suku HaBaek yang berani sejak masih gadis. Keberanian dan keteguhan hatinya
membawa Jumong pada kesuksesan mendirikan kerajaan baru yang besar dan dikenang
sepanjang sejarah Korea. Namun, keberaniannya juga membawa petaka baginya
ketika memilih untuk menyusul Jumong daripada tinggal di Buyeo, yang
menyebabkan Raja Geumwa membunuhnya.
Penggemar Running Man pasti kenal aktris ini. Yesoya adalah putri kepala suku
HanBaek yang diselamatkan oleh Jumong dari pembantaian anggota klannya yang
berkhianat dan berusaha merebut hatinya. Hidupnya selalu penuh dengan cobaan. Meskipun tidak bisa bela
diri, dia memiliki hati yang teguh. Keteguhan hatinya membawa Yuri tumbuh
menjadi pemuda yang kuat, yang kelak melanjutkan Jumong memimpin Kerajaan Goguryeo.
Prince Youngpo (Won Ki Joon)
Youngpo Wangja. The fool prince |
Segeblek-gebleknya pangeran yang pernah
saya tonton, hehe. Saya rasa, Youngpo tidak pantas menjadi pangeran Buyeo.
Kecerobohannya selalu membahayakan keluarganya dan kerajaan Buyeo sendiri.
Daeso sering marah padanya dan harus menanggung malu akibat perbuatannya.
Youngpo selalu dibutakan oleh rasa irinya pada Daeso dan Jumong.
Yuntabal (Kim Byeong Ki)
Yuntabal, the wise aboji |
Ayah yang sangat bijaksana dan mendidik
anaknya dengan baik. Dia sebenarnya menginginkan anak laki-laki, tetapi justru
lahir perempuan. Maka, So Seo No tumbuh menjadi gadis yang kuat seperti
laki-laki. Ketika perjalanan bisnis So Seo No dalam bahaya, Yuntabal tidak
langsung panik. Dia justru membiarkan So Seo No belajar menghadapi masalah.
Mari (Ahn Jeong Hoon),
Hyeoppo (Im Dae Ho), Ohyi (Yeo Ho Min), Mo Pal Mo, Musong
Jumong bersama Mari, Hyeoppo, dan Ohyi |
Pengikut setia Jumong. Mari cerdas,
Hyeoppo berotot kuat, dan Ohyi tangkas dalam bela diri. Mo Pal Mo adalah
pembuat pedang dan perlengkapan perang. Dia sebenarnya ingin ikut berperang,
tetapi membuat perlengkapan perang sudah berarti membantu perang. Musong adalah
guru bela diri pertama Jumong yang diminta Jumong melindungi Mo Pal Mo karena
Mo Pal Mo merupakan tulang punggung Jumong.
Serta sederet pemain lain. Jika kita merasa suka atau sebel banget dengan seorang tokoh dalam suatu drama, berarti aktor tersebut telah memainkan perannya dengan baik.
Next: Last but not least, overall review.
Next: Last but not least, overall review.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar