Kamis, 09 Mei 2013

THA, Rumah Kita (2)

Di sela-sela kesibukan kuliah, kami selalu menyempatkan waktu untuk berkumpul, meskipun hanya saat acara-acara penting THA, misalnya diklat, beach camp, naik gunung, dll. Maka, kami tetap terhubung dengan Whatsapp. Dari Whatsapp pula, kami tahu kabar teman kami yang gembira atau sedih. Berita paling hot adalah ketika anaknya Latif sudah lahir dan Lia yang baru putus dari pacarnya. Ah, namanya juga THA. Jomblo? No problemo. Ada THA yang selalu setia!

Habis beachcamp di Pantai Siung, Gunung Kidul

Mungkin sudah terlalu rindu, apalagi Sunu dan Budi yang sudah lulus sedang pulang kampung, akhirnya diputuskan, tanggal 8 Mei 2013 jam 16.30 harus kumpul. Mau makan di mana, kita rapatkan kemudian.

Jadilah, 8 Mei sore kami kumpul di MURNI. Namun, yang berkumpul hanya saya, Lia, Dian, Budi, Sunu, Henri, Fian, Punto, dan Adis yang berkumpul. Molor, as always, penyakit kambuhan THA. Mau makan di mana nih? Terlalu banyak list  yang diajukan, mulai dari Raminten, Bakmi Pele, Lincak Hot Spot, Oyot Godhong, sampai Burjo Palem Kuning. Mulai pukul 17.00, dipotong shalat maghrib, hingga pukul 18.30. kami belum memutuskan mau makan di mana. Ah, terlalu banyak pertimbangan. Ada yang tidak sreg, ada yang bilang kemahalan, ada yang bilang tempatnya nggak pewe. Dan akhirnya, kami pun memutuskan untuk makan di: Angkringan KR. Habis makan, rasanya terlalu cepat kami berpisah. Nongkrong yuk. Ke mana? Perdebatan lagi. Dan akhirnya diputuskan: Happy Puppy Jogja Tronik. Wah, ini adalah “langkah maju” bagi THA 34. Sebelumnya, kami ogah masuk tempat hiburan semacam itu karena hanya alam tempat gaul kami.

Nah, di Jogja Tronik ini, ada cerita menarik. Saat kami sedang menunggu Lia di pintu belakang, tiba-tiba muncul orang yang pernah saya kenal, yang sudah hampir 4 tahun tidak berjumpa. Saya mendadak memasang muka heran. Wahaha, itu adalah mantan saya yang pernah cemburu dengan THA. Dia juga heran dan bertanya, “Cipuk? Sama siapa?” “Ini, sama temen-temen THA.” Dia pun menyalami teman2 THA di sebelah saya. Dari situ, ada hikmah yang bisa saya petik. Cinta THA sepanjang jalan, cinta pacar sepanjang galah, haha. Dulu, mantan saya yang selalu membatasi pergaulan saya dengan THA, kini bisa lihat sendiri kan, bahwa THA tetap selalu ada. Jadi, siapa yang lebih setia hayo?

Di dalam ruangan karaoke, saya Cuma lebih banyak memperhatikan tingkah polah mereka. Gila! Di luar, mereka sok jaim mentang-mentang anak Pecinta Alam. Tapi ketika pegang mic, bakat asli menyanyi mereka keluar, berasa panggung pribadi. Yang membuat ketawa, di sela-sela mereka khusyuk menyanyi lagu favorit mereka, ada yang memencet “next” dan tombol-tombol lain yang mengganggu, seperti applause, suit-suit, dll. Lagu terakhir kami cukup ngejleb: “Rumah Kita”. Yeah, THA, rumah kita.

Pukul 21.30, kami keluar room karaoke. Karena Happy Puppy di Jogja Tronik ada di lantai 3, kami harus turun melalui lift. Hmmm, baru pertama kalinya, THA 34 naik lift bersama. Ketika masuk kotak lift, kami tidak langsung memencet tombol lantai tujuan. Foto dulu donk! Kemudian, kami memencet tombol lantai 1. Seharusnya, kami keluar di lantai 1. Ah, masa terlalu bentar ya. Naik lagi ah ke Roof Top, tempat Happy Puppy tadi. Saat pintu Roof Top terbuka, orang-orang di Happy Puppy memperhatikan kami. Mungkin pikir mereka, ngapain lagi ini bocah-bocah ndeso, baru pertama kali naik lift ya? Haha, iya kali, Bu. Ya sudah, serius ini, ayo turun ke lantai 1.

Horeee... Naik lift!

Begitulah THA, ia akan selalu ada. Jomblo? No Problemo. Ada THA yang selalu setia. Kami lebih dari sahabat, tapi keluarga. J


Here we are....


Buka bersama tahun 2008


Waktu kelas 1, di Pantai Drini

Beach Camp di Pantai Siung

"Menyerbu" Tugu Jogja



Rafting di Kali Ello

2 komentar:

  1. well all photos and story about us really remind me :) nice post puk

    BalasHapus
  2. mantab puk, dadi nggerus aku... hha

    BalasHapus