Habis beachcamp di Pantai Siung, Gunung Kidul |
Mungkin sudah terlalu rindu,
apalagi Sunu dan Budi yang sudah lulus sedang pulang kampung, akhirnya
diputuskan, tanggal 8 Mei 2013 jam 16.30 harus kumpul. Mau makan di mana, kita
rapatkan kemudian.
Jadilah, 8 Mei sore kami kumpul
di MURNI. Namun, yang berkumpul hanya saya, Lia, Dian, Budi, Sunu, Henri, Fian,
Punto, dan Adis yang berkumpul. Molor, as
always, penyakit kambuhan THA. Mau makan di mana nih? Terlalu banyak list yang diajukan, mulai dari Raminten, Bakmi
Pele, Lincak Hot Spot, Oyot Godhong, sampai Burjo Palem Kuning. Mulai pukul
17.00, dipotong shalat maghrib, hingga pukul 18.30. kami belum memutuskan mau
makan di mana. Ah, terlalu banyak pertimbangan. Ada yang tidak sreg, ada yang
bilang kemahalan, ada yang bilang tempatnya nggak pewe. Dan akhirnya, kami pun
memutuskan untuk makan di: Angkringan KR. Habis makan, rasanya terlalu cepat
kami berpisah. Nongkrong yuk. Ke mana? Perdebatan lagi. Dan akhirnya
diputuskan: Happy Puppy Jogja Tronik. Wah, ini adalah “langkah maju” bagi THA
34. Sebelumnya, kami ogah masuk tempat hiburan semacam itu karena hanya alam
tempat gaul kami.
Nah, di Jogja Tronik ini, ada
cerita menarik. Saat kami sedang menunggu Lia di pintu belakang, tiba-tiba
muncul orang yang pernah saya kenal, yang sudah hampir 4 tahun tidak berjumpa. Saya
mendadak memasang muka heran. Wahaha, itu adalah mantan saya yang pernah
cemburu dengan THA. Dia juga heran dan bertanya, “Cipuk? Sama siapa?” “Ini,
sama temen-temen THA.” Dia pun menyalami teman2 THA di sebelah saya. Dari situ,
ada hikmah yang bisa saya petik. Cinta THA sepanjang jalan, cinta pacar
sepanjang galah, haha. Dulu, mantan saya yang selalu membatasi pergaulan saya
dengan THA, kini bisa lihat sendiri kan, bahwa THA tetap selalu ada. Jadi,
siapa yang lebih setia hayo?
Di dalam ruangan karaoke, saya Cuma
lebih banyak memperhatikan tingkah polah mereka. Gila! Di luar, mereka sok jaim
mentang-mentang anak Pecinta Alam. Tapi ketika pegang mic, bakat asli menyanyi
mereka keluar, berasa panggung pribadi. Yang membuat ketawa, di sela-sela
mereka khusyuk menyanyi lagu favorit mereka, ada yang memencet “next” dan
tombol-tombol lain yang mengganggu, seperti applause,
suit-suit, dll. Lagu terakhir kami cukup ngejleb: “Rumah Kita”. Yeah, THA,
rumah kita.
Pukul 21.30, kami keluar room
karaoke. Karena Happy Puppy di Jogja Tronik ada di lantai 3, kami harus turun
melalui lift. Hmmm, baru pertama kalinya,
THA 34 naik lift bersama. Ketika masuk kotak lift, kami tidak langsung memencet
tombol lantai tujuan. Foto dulu donk! Kemudian, kami memencet tombol lantai 1.
Seharusnya, kami keluar di lantai 1. Ah, masa terlalu bentar ya. Naik lagi ah
ke Roof Top, tempat Happy Puppy tadi. Saat pintu Roof Top terbuka, orang-orang
di Happy Puppy memperhatikan kami. Mungkin pikir mereka, ngapain lagi ini
bocah-bocah ndeso, baru pertama kali naik lift ya? Haha, iya kali, Bu. Ya
sudah, serius ini, ayo turun ke lantai 1.
Horeee... Naik lift! |
Begitulah THA, ia akan selalu ada. Jomblo? No Problemo. Ada THA yang selalu setia. Kami lebih dari sahabat, tapi keluarga. J
Here
we are....
Buka bersama tahun 2008 |
Waktu kelas 1, di Pantai Drini |
Beach Camp di Pantai Siung |
"Menyerbu" Tugu Jogja |
well all photos and story about us really remind me :) nice post puk
BalasHapusmantab puk, dadi nggerus aku... hha
BalasHapus