Rabu, 02 Februari 2011

Apalah Arti Sebuah IP?

Banyak orang yang selalu mengagungkan IP. Menurut mereka, IP berarti ukuran kecerdasan seseorang. Benarkah demikian? Menurutku tidak. Aku punya penilaian sendiri tentang IP.

Ibuku sangat ingin aku mendapatkan IP 4 agar ketika wisuda nanti aku menjadi lulusan terbaik FH. Tentu saja, mahasiswa mana yang tidak mau seperti itu? Namun bagiku, predikat lulusan terbaik akan menjadi gelar semu jika hanya dipandang dari IP. Aku akan lebih bangga memperoleh gelar lulusan terbaik jika menguasai ilmu hukum dengan baik. Apalah arti IP bagus jika hanya dilihat dari transkrip nilai? IP mudah dimanipulasi. Banyak mahasiswa yang mendapatkan nilai bagus dari hasil mencontek, titip absen, dsb. Banyak mahasiswa yang merasa puas dengan nilai A namun tidak berilmu. Sepertinya, proses tidak dihargai, yang penting hasil. Padahal, kita hanya bisa berusaha, hasilnya serahkan pada Allah. Aku terus berpikir, benarkah IP jaminan masa depan?

Apalah arti IP bagus jika dia hanya seorang kutu buku, tidak pernah berorganisasi dan bersosialisasi dengan masyarakat? Padahal, organisasi adalah jalan dakwah. Banyak kasus, seorang lulusan ber-IP cumlaude tidak diterima di manapun karena tidak mempunyai soft skill. Banyak lapangan kerja membutuhkan orang yang mempunyai pengalaman organisasi sebelumnya sebab sudah terbiasa untuk berkerja keras dan bekerja dalam tim. Sibuk di organisasi semakin membuat pintar. Sebab, orang yang aktif di kelas dan organisasi akan mendapatkan dua ilmu, sedangkan orang yang hanya memikirkan akademik, hanya mendapatkan satu ilmu. Ilmu tidak harus didapat dari kelas dan buku. Kemudian, mahasiswa yang hebat juga harus sering mengikuti berbagai lomba untuk mengasah kemampuannya supaya menjadi kebanggaan kampus.

Sebagai mahasiswa hukum, harus bisa berdebat karena kemampuan berbicara dan menulis adalah andalannya. Apalah arti mahasiswa hukum ber-IP bagus jika tidak bisa berdebat dan menulis? Seperti kata Anis Baswedan, IP hanyalah tiket untuk wawancara, sedangkan substansi yang ditanyakan dalam wawancara adalah implementasi dari hal-hal yang dikerjakannya selama kuliah.



Apalah arti IP bagus jika tidak bisa shalat, tidak bisa ngaji, dan yang parah, tidak tahu hukumnya bahwa ilmu agama itu fardhu ‘ain sedangkan ilmu hukum itu fardhu kifayah?



Apalah arti IP bagus jika tidak bisa mempertanggungjawabkannya di dunia dan akhirat? Seorang mahasiswa harus berguna di masyarakat dan negaranya. Sebab, mahasiswa merupakan agent of change. Sangat disayangkan jika mahasiswa ber-IP tinggi menyalahgunakan kepintarannya untuk hal-hal yang bertentangan dengan jiwa keadilan. Banyak pengacara, jaksa, dan hakim yang pintar. IP mereka pasti tinggi. Namun, kepintarannya mereka gunakan untuk membela orang-orang yang tidak semestinya dibela. Dan apalah arti IP bagus jika tidak bisa menyuarakan kebenaran? Adapun pertanggungjawaban di akhirat, aku takut Allah akan bertanya mengapa lebih mementingkan ilmu yang fardhu kifayah daripada ilmu yang fardhu ‘ain? Ingat, tiga amalan yang tidak akan putus di ketika kita sudah meninggal dunia adalah: amal jariyah, anak sholeh yang selalu mendoakan orang tuanya, dan ilmu yang bermanfaat.

Apalah artinya IP bagus jika... Ah sudahlah. Sekali lagi, IP BUKAN SEGALANYA!

Demikian uraian yang cukup singkat dari saya, semoga tulisan ini memotivasi Pembaca untuk terus mencari ilmu sebanyak-banyaknya. Nominal IP hanyalah efek dari perjuangan kita. Bagi yang merasa berkecil hati dengan IP, jangan khawatir. Tetap semangat, kita pasti bisa meraih IP yang tinggi sekaligus punya ilmunya. Jadilah orang yang lain dari yang lain. Di kelas, kita sama-sama mendapatkan ilmu dari mata kuliah. Namun, kita akan menjadi lebih hebat dari teman-teman di kelas jika kita juga memikirkan hal yang lain, yaitu jalan dakwah. Terus berjuang dan berdoa, insya Allah, Dia akan memberikan kita kemudahan untuk mencapai keberhasilan.
...Allah akan meninggikan orang-orang yg beriman di antara kamu dan orang-orang yg diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat...


Keyword: ECC UGM

1 komentar:

  1. bagus...tetapi lebih bijaksana jika kita dapat
    memperpadukan skill kita dengan tindakan rill, karna itu adalah ciri-ciri seorang manusia yang berprestasi..
    untuk share slahkan klik link saya ini
    http://unimal2.blogspot.com/2011/08/tips-sukses-menjadi-aktivis-dan-kuliah.html

    BalasHapus