Maka dari itu, Yahudi sangat
tidak sabar untuk menunggu datangnya Dajjal Sang Mata Satu. Mereka pun sering
membuat simbol-simbol datangnya Dajjal, seperti mata satu (all seeing eye), piramida terpancung, bintang David (Daud), kepala
kambing bertanduk (Baphomet), dll.
Dengan datangnya Dajjal, mereka bisa menguasai dunia dan mengubah dunia sesuai
kehendak mereka. Mereka menamakannya “Tatanan Dunia Baru” (New World Order). Semua orang mereka harapkan menjadi pengikut
mereka untuk meninggalkan Al Qur’an dan Sunnah, menyebarkan propaganda jahat,
serta mencampuradukkan antara yang haq dan yang bathil. Kaum inilah yang sering
disebut dalam Al Quran sebagai kaum yang suka menuduh orang lain membuat
kerusakan, padahal mereka sendiri yang membuat kerusakan.
Mereka percaya, Sang Dajjal akan
tiba di singgasananya di Kuil Sulaiman (The
Temple of Solomon). Adapun Kuil Sulaiman yang mereka percayai, letaknya
adalah tepat di Masjidil Aqsha. Maka, mereka terus berusaha merobohkan Masjidil
Aqsha dan menggantinya dengan Kuil Sulaiman. Saat ini, mereka sedang menggali
terowongan di bawah Masjidil Aqsha dan mengisinya dengan air agar bangunan
Masjidil Aqsha semakin tergerus dan akhirnya roboh. Padahal kita tahu, Masjidil
Aqsha merupakan masjid suci ketiga bagi umat Islam. Masjid ini pernah menjadi
kiblat shalat sebelum kiblatnya dipindah ke Masjidil Haram. Masjid ini juga
menjadi saksi perjalanan mulia Rasulullah SAW dalam peristiwa Isra’ Mi’raj.
Penggalian pondasi Masjidil Aqsha oleh Zionis Laknatullah |
Masterplan Kuil Sulaiman |
Dinding Masjidil Aqsha mulai rapuh |
Selain secara terang-terangan
ingin merobohkan Masjidil Alqsha dan menembaki setiap muslim yang ingin shalat
di sana, para Zionis itu mengadakan propaganda halus tentang letak Masjidil
Alqsha di berbagai media. Mereka selalu mengaburkan berita bahwa Masjidil Aqsha
adalah Masjid Al Shakhrah yang berkubah emas. Masjid berkubah emas ini letaknya
tidak jauh dari Masjidil Aqsha. Masjid ini terkenal dengan sebutan “The Dome of Rock” atau masjid kubah batu
karena terdiri dari batu-batu. Padahal, Masjidil Aqsha tidak berkubah batu
apalagi berwarna emas sebab Rasulullah SAW pernah menyebut Masjidil Aqsha
dengan sebutan “Masjid Berkubah Biru”. Jika kita membuka Google untuk mencari
gambar Masjidil Aqsha, pasti yang terlihat adalah gambar Masjid Al Shakhrah.
Masjid Al Shakhrah. Jangan tertipu! |
Letaknya berdekatan |
Inilah tipu daya yang dibuat oleh
Yahudi Zionis agar membujuk kaum muslimin yang masih awam untuk beribadah di
Masjid Al Shakhrah dan terus membohongi bahwa itulah Masjidil Aqsha. Perlahan,
kaum Muslimin akan meninggalkan Masjidil Aqsha. Ditakutkan, dengan
dipindahkannya jamaah Masjidil Aqsha ke Masjid Al Shakhrah, para Zionis akan
dengan mudah menghancurkan Masjidil Aqsha dan membangun Kuil Sulaiman. Jika hal
ini sampai terjadi, bukan tidak mungkin jika Hari Akhir itu akan segera tiba.
Itulah sebabnya, kaum Muslimin Palestina berjuang mati-matian dan
mempertaruhkan darahnya demi melihat Masjidil Aqsha tetap berdiri tegak. Mari
kita doakan mereka.
Sedikit tambahan informasi juga,
di samping Masjidil Aqsha terdapat tempat ibadah orang Yahudi, yaitu Tembok
Ratapan. Orang Yahudi mempersilakan siapa saja yang ingin berdoa di sana, tidak
harus orang Yahudi. Inilah taktik orang Yahudi untuk memperkuat Tembok Ratapan.
Belum lama, mereka mempersilakan pemain bola yang telah berkali-kali mendapatkan
“The Golden Shoe”, Lionel Messi,
untuk berdoa di Tembok Ratapan. Pintar sekali mereka menggaet Messi, agar
seluruh manusia percaya bahwa pemain bola terbaik di dunia saja mau berdoa di
Tembok Ratapan, mengapa Anda tidak?
Rabbi Yahudinya yg pinter apa Messinya yg bodoh? |
Inilah sedikit ulasan dari saya
yang bisa saya tarik dari zaman Dzulkarnain sampai datangnya Dajjal. Berhati-hatilah
pada propaganda yang terus mereka lancarkan. Terus berdoa, semoga kita
terhindar dari fitnah Dajjal. Aamiin. Jika datang suatu berita yang tidak
mengenakkan, sebaiknya jangan langsung percaya. Banyak-banyaklah tabayyun pada
orang yang bersangkutan. Ada doa agar terhindar dari siksa api neraka, siksa
kubur, dan fitnah Dajjal. Doa ini dibaca ketika shalat, pada saat duduk tasyahud
akhir setelah shalawat sebelum salam:
“Allahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabi jahannam. Wamin ‘adzaabil qabr.
Wamin fitnatil mahyaa wal mamaati wamin syarri fitnatil masysyihiddajjal.” (Ya Allah, aku memohon perlindungan
kepada-Mu dari adzab jahanam, dan dari adzab kubur, dan dari fitnah kehidupan
dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal)
Selain itu, dalam banyak Hadits
Shahih, Rasulullah berpesan agar kita selalu membaca Surat Al Kahfi di Hari
Jumat.
Dari Abu Darda,
dari Nabi saw bersabda, “Barangsiapa menghafal sepuluh ayat pertama surat
al-Kahfi maka dia akan dijaga dari Dajjal (HR: Muslim)
Dari Abu Said
al-Khudri, Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa membaca surat al-Kahfi
sebagaimana ia diturunkan, maka baginya cahaya pada hari Kiamat dari tempat
beridirinya hingga Makkah, dan barangsiapa membaca sepuluh ayat terakhirnya
kemudian Dajjal keluar, maka dia tidak akan dapat dikuasainya.(HR: Muslim)
Dari Abu Darda,
dari Nabi saw, bahwa beliau bersabda, “Barangsiapa membaca sepuluh ayat
terakhir surat al-Kahfi, maka ia terlindung dari fitnah Dajjal”
Innaka ni’mal
maula wani’mannashir (Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik
penolong)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar